Rabu, 23 April 2008

Pemimpin yang Benar-benar, Benar.

16.Wahai engkau tanah, kalau rajamu seorang kanak-kanak, dan pemimpin-pemimpinmu pagi-pagi sudah makan ! 17.Berbahagialah engkau tanah, kalau rajamu seorang yang berasal dari kaum pemuka, dan pemimpin-pemimpinmu makan pada waktunya dalam keperkasaan dan bukan dalam kemabukan! (Pengkotbah 10:16,17).

Kedewasaan seseorang tidak ditentukan oleh keberadaannya, usia, gelar yang ia dapatkan, jabatan, status sosial, dan lain sebagainya. Kedewasaan seseorang adalah diukur seberapa jauh seorang berfungsi seperti yang Tuhan inginkan.

Orang yang tidak dewasa adalah seseorang yang tidak mengerti fungsinya. Seorang anak jika ditanya tentang cita-citanya maka ia akan menjawab dengan berubah-ubah (dokter, polisi, pendeta dll).

Orang yang dewasa adalah seseorang yang diukur dengan keberaniaannya untuk hidup bertanggung jawab dan menemukan rencana Allah dalam hidupnya.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memulihkan segala sesuatunya termasuk kedewasaan Rohani bagi para pemimpin. Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu (Kisah 3:21).

Bagaimana agar kita terpacu untuk menjadi dewasa?

  1. Pemimpin yang dewasa adalah pemimpin yang tahu siapa dirinya. Kejadian 2:15,.manusia ditempatkan Allah sebagai titik hadirat Allah.
  2. Pemimpin yang dewasa rohani dilahirkan untuk bertanggung jawab. Yesus mati untuk sebuah tanggung jawab menyelamatkan umat pilihan-Nya. Pemimpin harus mati, mati terhadap dosa.
  3. Pemimpin yang dewasa adalah pemimpin yang dipanggil untuk memberi solusi.

Tidak ada komentar: