Kamis, 24 April 2008

Emosi yang Sehat

Emosi adalah:
1. Luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat
2. Keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiraan, kesedihan keharuan, kecintaan dan lain sebagainya.

  1. Hidup dalam emosi yang sehat

Ia menyegarkan jiwaku. (Mazmur 23:3)

Jiwa adalah bagian dari manusia yaitu kehidupan batin manusia yang terdiri dari perasaan, pikiran, angan-angan, tindakan dan sebagainya.

  1. Bentuk emosi yang terganggu

Salah satu gejala umum dari gangguan emosi adalah merasa diri tidak berharga (David A Seamands)

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Yudi Prayuda pada September 2005 menyatakan bahwa 27% penduduk Jawa Barat mengalami gangguan kejiwaan dari gangguan yang ringan seperti susah tidur, sakit pencernaan, pusing-pusing, darah tinggi sampai yang harus dirawat karena gangguan kejiwaan berat. Artinya diantara empat orang penduduk di Jawa Barat didapati satu orang yang jiwanya sedang terganggu.

  1. Dua penyebab utama rasa rendah diri yaitu:

1. Mengukur harga diri berdasarkan prestasi

    1. Mengukur harga diri berdasarkan pujian

Dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.” Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. (1 Samuel 18:7-9)

Berlaksa-laksa adalah berpuluh-puluh ribu. Pujian kepada Daud ini yang membuat Saul mendengki terhadap Daud sebab Saul mengukur harga diri dengan prestasi dan pujian. Mendengki menunjukkan bahwa emosi Saul sedang tidak dalam keadaan sehat.

  1. Akibat dari rasa rendah diri
    1. Menghalalkan berbagai cara untuk mencapai keberhasilan
    2. Tidak berani untuk melakukan usaha apapun
    3. Mencoba untuk menyenangkan hati semua orang secara tidak sehat (Kompromi dengan dosa)
    4. Menarik diri dari pergaulan

  1. Yang dilakukan oleh Sang Gembala

Ia menerima setiap domba-Nya apa adanya.

Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikian firman Tuhan Allah. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. (Yehezkiel 34:15-16)

Tidak ada komentar: